SURABAYA, Suarakata.id – Kamis, 24 Juli 2025,  suasana di aula Korem 084/Bhaskara Jaya terasa hangat. Sejumlah kursi donor berjejer rapi. Langkah kaki dan suara petugas Palang Merah Indonesia (PMI) sibuk menyiapkan peralatan.

Para prajurit dan pegawai berdatangan satu per satu. Mereka langsung duduk. Mengulurkan tangan. Memberi darah.

Inilah momen berbeda dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-59 Korem 084/Bhaskara Jaya tahun 2025. Donor darah sebagai bentuk kepedulian sosial.

Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Danny Alkadrie berdiri di tengah hadirin. Wajahnya tenang. Kata-katanya singkat, tapi dalam maknanya.

“Donor darah ini bagian dari pengabdian. Setetes darah bisa menjadi harapan bagi orang lain,” ujarnya pelan, namun tegas.

Dari balik panggung, terlihat beberapa prajurit muda menggulung lengan baju mereka. Mereka tampak mantap. Seperti sudah tahu, bahwa yang mereka lakukan bukan hal kecil.

Kegiatan donor darah ini digelar dengan tema besar peringatan HUT Korem ke-59: “Korem 084/BJ Mencintai dan Dicintai Rakyat, Manunggal Bersama Rakyat Menuju Masyarakat yang Tangguh.”

Tema ini diwujudkan lewat aksi. Danrem menegaskan, bahwa Korem ingin lebih dekat dan bermanfaat bagi masyarakat. Tidak cukup hanya hadir saat negara memanggil, tapi juga saat masyarakat butuh uluran tangan.

“Bersama rakyat, TNI kuat. Dan kekuatan itu bukan hanya soal senjata, tapi juga soal kepedulian,” ucap Danrem, sambil menatap para pendonor yang tengah menjalani proses donor.

Menariknya, tak hanya prajurit yang ikut serta. Ibu-ibu Persit KCK Koorcab Rem 084 PD V Brawijaya, staf sipil, hingga tim dari PMI pun terlibat langsung.

Mereka tidak hanya mendampingi. Tapi juga ikut mendonorkan darah. Kebersamaan terasa begitu kuat. Tidak ada pangkat di sana. Semua duduk sejajar. Sama-sama memberi.

Di sela kegiatan, beberapa peserta sempat berbagi cerita. Seorang anggota TNI muda mengaku ini adalah kali pertama ia donor darah.

“Saya ingat pesan Danrem: setetes darah bisa selamatkan orang. Itu yang bikin saya tambah semangat mendonorkan darahku,” katanya, sambil tersenyum.

Korem 084/BJ bekerja sama dengan PMI Kota Bangkalan. Semua darah yang terkumpul akan disalurkan untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Momen ini sekaligus jadi pengingat, bahwa kekuatan sebuah institusi tidak selalu diukur dari besarnya acara, tapi dari seberapa jauh dampaknya bagi masyarakat. Dan hari ini, di sebuah aula sederhana, Korem 084/Bhaskara Jaya membuktikan bahwa perayaan ulang tahun bisa dirayakan dengan aksi kemanusiaan. (*)