POSO,Suarakata.id – Kepedulian tak melulu harus berbentuk kata. Kadang, ia datang dari asap dapur yang mengepul untuk warga yang kehilangan segalanya. Inilah yang dilakukan Satbrimob Polda Sulawesi Tengah, Minggu pagi, 27 Juli 2025.

Melalui Operasi Aman Nusa II, satu regu personel Batalyon B Pelopor yang dipimpin Ipda Faohahaudodo Bu’ulolo turun langsung ke lokasi pengungsian di Lapangan Desa Tolambo, Kecamatan Pamona Tenggara.
Mereka mendirikan dapur lapangan dan membagikan makanan siap saji bagi warga terdampak gempa.

Sejak gempa bermagnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso pada 24 Juli lalu, ribuan warga terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Data dari BPBD Sulawesi Tengah menyebutkan sedikitnya 106 rumah rusak, dan 2.011 jiwa mengungsi. Desa Tokilo dan Tindoli menjadi dua wilayah paling parah terdampak.

BMKG menyatakan, gempa bersumber dari pergerakan sesar aktif di Zona Sesar Poso. Mekanismenya geser (strike-slip). Getarannya terasa kuat hingga Kolonodale dan Mangkutana.

Bhakti Brimob di Tengah Bencana

Dansatbrimob Polda Sulteng Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre, mengatakan bahwa operasi ini adalah bagian dari komitmen Polri untuk hadir di garis depan saat masyarakat butuh uluran tangan.

“Kami mengerahkan personel Brimob untuk memberikan bantuan kemanusiaan, baik dalam bentuk dapur lapangan maupun SAR. Ini adalah wujud nyata dari semangat Bhakti Brimob untuk Nusa dan Bangsa,” ujarnya.

Upaya ini tak berjalan sendiri. Brimob terus berkoordinasi dengan BPBD, TNI, dan unsur pemerintah daerah. Fokusnya memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi hingga situasi benar-benar pulih. (*)