SURABAYA,Suarakata.id – Brigjen TNI Zainul Bahar resmi menjabat sebagai Kepala Staf Kodam (Kasdam) V Brawijaya menggantikan Brigjen TNI Terry Tresna Purnama.
Prosesi sertijab dipimpin oleh Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, pada Rabu (03/09/2025) di Gedung Balai Prajurit Makodam V Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur.
Dari posisi inilah koordinasi, pembinaan, hingga pengendalian berbagai kebijakan Pangdam dijalankan.
Oleh karena itu, hadirnya Brigjen Zainul di kursi strategis ini diharapkan menjadi energi baru bagi Kodam V Brawijaya.
Tidak hanya posisi Kasdam, rotasi juga menyentuh jajaran pejabat utama Kodam V Brawijaya diantaranya Aslog Kasdam V Brawijaya, Aster Kasdam V Brawijaya dan Kapendam V Brawijaya.
Sebelumnya Aslog Kasdam V Brawijaya dijabat oleh Kolonel Inf Wahyu Hadi Soenaryo, resmi digantikan Kolonel Czi Rielman N. Yudha Trianandha.
Untuk jabatan Aster Kasdam V Brawijaya sebelumnya dijabat oleh Kolonel Inf Heri Bambang Wahyudi, resmi digantikan oleh Kolonel Inf Timmy Prasetya.
Sedangkan kepemimpinan Kapendam V Brawijaya, Kolonel Kav Donan Wahyu Sejati, resmi digantikan oleh Kolonel Inf Herbeth Andi Amino Sinaga.
Pergantian ini menandai upaya Kodam untuk menjaga kesinambungan sekaligus mendorong penyegaran kinerja.
Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, menekankan jabatan baru adalah amanah yang menuntut terobosan nyata.
“Setiap pejabat harus berani melakukan evaluasi, menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi, dan terus melahirkan inovasi. Hanya dengan itu Kodam bisa menjawab tantangan zaman,” tegasnya.
Lebih jauh, Pangdam mengingatkan bahwa kualitas kepemimpinan ditentukan oleh karakter, visi, dan kemampuan komunikasi seorang pemimpin.
“Kita butuh pemimpin yang mampu menggerakkan prajurit, bukan hanya memberi perintah. Pemimpin yang bisa mendengar, mengarahkan, dan menjadi teladan,” ujarnya.
Dengan latar belakang pengalaman panjang di berbagai penugasan, Brigjen Zainul dipandang memiliki kapasitas untuk memperkuat peran strategis Kasdam.
Tantangannya kini adalah bagaimana memastikan setiap kebijakan Pangdam dapat diimplementasikan secara efektif di lapangan, sekaligus membangun kultur organisasi yang adaptif terhadap perubahan.
Estafet kepemimpinan ini diharapkan mempercepat langkah menuju Kodam yang lebih solid, modern, dan responsif. (*)
Tinggalkan Balasan