SIDOARJO, Suarakata.id – Langkah serius Ditlantas Polda Jawa Timur dalam menanamkan budaya tertib berlalu lintas kini menyasar kalangan pelajar.

Lewat Operasi Patuh Semeru 2025, penyuluhan keselamatan jalan digelar di SMP Al-Falah Assalam, Waru, Sidoarjo.

Kegiatan ini menyentuh langsung para siswa yang tengah mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Mulai pukul 10 pagi hingga siang hari, satu demi satu pesan keselamatan disampaikan. Suasananya ringan, tapi sarat makna.

Kasubdit Kamsel AKBP Edith Yuswo Widodo, S.I.K. memimpin langsung kegiatan tersebut. Didampingi tim penyuluh, mereka menyampaikan edukasi penting tentang Kamseltibcarlantas Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas.

“Kami tidak ingin hanya menindak. Kami ingin membina sejak dini,” ujar AKBP Edith dengan penuh semangat.

Dalam penyuluhan itu, siswa diajak memahami makna rambu lalu lintas, cara menyeberang dengan aman, dan pentingnya disiplin saat berada di jalan raya.

Yang tak kalah penting, AKBP Edith juga menegaskan soal larangan berkendara sebelum cukup umur.

“Mereka belum cukup usia. Belum waktunya pegang motor sendiri. Keselamatan lebih penting dari sekadar gaya,” ujarnya.

Ia mengingatkan, memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) bukan sekadar formalitas. Tapi bukti tanggung jawab sosial.

“Mentaati aturan lalu lintas adalah bentuk kepedulian kita pada sesama pengguna jalan,” tegasnya.

Penyuluhan ini menjadi bagian pendekatan preemtif. Polri ingin membangun kesadaran, bukan sekadar menindak pelanggaran. Operasi Patuh Semeru 2025 tak hanya fokus di jalan, tapi juga masuk ke ruang-ruang pendidikan.

Pelajar adalah masa depan. Menanamkan disiplin sejak sekarang, diyakini bisa menciptakan budaya lalu lintas yang lebih aman dan tertib di masa mendatang.

AKBP Edith menambahkan, kegiatan serupa akan terus digelar di berbagai sekolah di Jawa Timur. Targetnya mencetak generasi yang paham aturan, dan peduli keselamatan.

Senyum-senyum siswa yang antusias mendengarkan jadi bukti. Penyuluhan itu jadi ruang belajar yang menyenangkan dan membekas. (*)