MOJOKERTO,Suarakata.id – Rabu (23/7). Sejak pagi, para warga binaan tampak berbaris rapi dan antusias. Mereka sedang menanti giliran untuk diperiksa kesehatannya secara gratis di Lapas Kelas IIB Mojokerto.

Kegiatan ini merupakan buah dari kolaborasi hangat antara Lapas Mojokerto dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto.

Di balik jeruji, perhatian terhadap hak dasar manusia tetap dijunjung tinggi. Salah satunya lewat layanan kesehatan langsung di dalam lapas.

Pemeriksaan yang dilakukan cukup lengkap. Mulai dari pengecekan tekanan darah, kadar gula, kolesterol, hingga konsultasi langsung dengan tenaga medis.

Semua dilakukan secara teliti dan ramah, seolah menjadi jembatan yang menyambungkan kepedulian dengan harapan.

“Ini bentuk kepedulian. Kami ingin warga binaan tetap sehat dan sadar pentingnya menjaga kondisi tubuh mereka,” ujar Kalapas Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan, saat mendampingi kegiatan berlangsung.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto yang telah memberi dukungan penuh. Baginya, kesehatan adalah bagian penting dalam pembinaan mental dan fisik warga binaan.

“Setiap orang berhak mendapatkan layanan kesehatan, termasuk mereka yang tengah menjalani masa pidana. Ini adalah bagian dari pemenuhan hak asasi manusia,” tambah Rudi. Kegiatan ini juga menjadi momentum edukasi.

Para warga binaan tidak hanya diperiksa, tetapi juga diberi pemahaman mengenai pola hidup sehat, pentingnya menjaga kebersihan, serta cara mencegah penyakit.

Harapannya, kesadaran akan kesehatan tidak berhenti di ruangan medis saja, tapi terus tumbuh dalam keseharian mereka. Karena, lanjutnya, tubuh yang sehat menjadi bekal utama untuk menjalani proses pembinaan dan menata ulang masa depan.

Dengan semangat sinergi dan kepedulian, Lapas Mojokerto dan Dinas Kesehatan menunjukkan bahwa kehidupan di balik jeruji tetap memiliki harapan dan salah satunya dimulai dari tubuh yang sehat. (*)