SURABAYA, Suarakata.id – Suasana hening menyelimuti Taman Makam Pahlawan (TMP) 10 November Surabaya, Selasa pagi (29/7/2025). Deretan batu nisan berdiri tegak. Angin pagi menyapu pelan barisan para prajurit yang berbaris rapi, menundukkan kepala dalam doa.
Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Danny Alkadrie, memimpin langsung prosesi ziarah dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-59 Korem 084/BJ.
Ia didampingi oleh sang istri, Ketua Persit Koorcab 084/BJ Ny. Nining D. Alkadrie, serta Dandim 0830 Surabaya, Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono, para Kasi Korem, dan pejabat Balak Jajaran Korem.
Prosesi diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, dilanjutkan peletakan karangan bunga di monumen utama TMP. Setelah itu, Brigjen Danny dan jajaran melakukan tabur bunga ke makam-makam para pejuang.
Dalam wawancara singkat, Brigjen Danny menyampaikan bahwa ziarah ini tidak hanya menjadi agenda rutin semata, tetapi bentuk konkret penghargaan dan pengingat arah perjuangan.
“Kami datang bukan hanya untuk mengenang, tapi juga merenungkan. Para pahlawan mengajarkan arti pengorbanan. Perjuangan mereka harus kita lanjutkan,” tegas Brigjen Danny.
Ia menambahkan bahwa HUT ke-59 Korem 084/BJ menjadi momentum evaluasi dan pembaharuan semangat pengabdian. “Korem adalah rumah pengabdian kami. Semangat itu harus terus hidup,” lanjutnya.
Dari Ziarah ke Penguatan Nilai
Ziarah kali ini juga menjadi ruang edukasi moral, tidak hanya untuk jajaran militer, tapi juga untuk keluarga besar TNI. Ketua Persit, Ny. Nining D. Alkadrie, turut hadir bersama para ibu Persit lainnya.
Dengan langkah tenang, mereka menabur bunga dan membacakan doa di sisi pusara. “Ibu-ibu Persit juga bagian dari perjuangan. Mendampingi dengan doa, membesarkan anak-anak bangsa dengan nilai-nilai juang,” kata Ny. Nining.
Di tempat yang sama, Dandim Surabaya Utara, Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono, menambahkan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk menanamkan kembali semangat nasionalisme, terutama di tengah generasi muda prajurit.
“Mereka yang dimakamkan di sini, adalah yang menjadikan Indonesia seperti hari ini. Lewat ziarah, kita diajak untuk tidak melupakan siapa kita, dan untuk siapa kita mengabdi,” ujar Kolonel Didin.
Selain Ziarah di TMP 10 November, belum lama ini Korem 084 Surabaya juga sudah menggelar sejumlah kegiatan sosial salah satunya bhakti sosial Donor Darah.
Namun bagi Brigjen Danny, ziarah ini memiliki makna tersendiri sebagai refleksi awal, dari mana sebuah pengabdian harus dimulai.
“Kalau kita lupa para pahlawan, kita akan kehilangan arah. Tapi kalau kita ingat, maka perjuangan itu tak akan pernah padam,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan