JAKARTA, Suarakata.id – Tak hanya datang untuk bertanding, tim Perbakin Rinjani NTB pulang membawa prestasi. Dua medali berhasil mereka boyong dari ajang bergengsi IPSC Level III Kapolri Cup Shooting Championship 2025.

Kejuaraan itu digelar pada 17 hingga 20 Juli 2025 di Lapangan Tembak Hoegeng Iman Santoso, Kelapa Dua, Depok. Diikuti sekitar 300 atlet dari berbagai daerah, berlaga di sejumlah divisi mulai dari Open, Production, PCC Optic, hingga Rifle.

Prestasi yang diraih oleh Perbakin Rinjani NTB tersebut menandai kerja keras, latihan disiplin, dan pembinaan yang konsisten.

Dan dari kompetisi yang sengit itu, Perbakin Rinjani NTB berhasil mencatatkan prestasi membanggakan. I Gede Sentana merebut medali perak di Divisi Production dan A. Rachman Virga meraih medali perunggu di Divisi PCC Optic.

“Ini bukti bahwa pembinaan di NTB berjalan aktif, terarah, dan konsisten,” ungkap Ketua Kontingen Menembak Kapolri Cup Open Championship 2025 Rachman Virga.

Di balik torehan medali, ada proses panjang. Ada latihan tanpa lelah. Ada semangat yang kadang redup namun selalu menyala kembali.

Pernah suatu saat, semangat tim menurun. “Saya hanya bilang, tenang, kita punya pembina. Seorang jenderal yang selalu percaya pada kita. Seketika suasana berubah. Mereka kembali bersemangat,” cerita Made salah satu pengurus Perbakin Rinjani NTB.

Pembina yang dimaksud adalah Mayjen TNI Dr. Farid Makruf, M.A., sosok yang menginspirasi banyak atlet Perbakin NTB, lewat keteladanan dan kepedulian.

“Jenderal itu benar-benar membawa aura kebaikan. Beliau selalu hadir dalam semangat kami. Saat kami merasa kecil, beliau mengangkat kami dengan pesan-pesan sederhana tapi kuat,” lanjutnya.

Bahkan, meski tak selalu hadir secara fisik, nama sang jenderal kerap disebut sebagai pengingat kekuatan moral dan kebersamaan.

“Jenderal, terima kasih. Doa kami menyertai Jenderal dan keluarga. Jarang sekali ada pemimpin seperti beliau,” ujar salah satu atlet penuh haru.

Kepemimpinan yang Menguatkan

Dihubungi terpisah, Mayjen TNI Farid Makruf merespons dengan rendah hati.

“Selama keberadaan saya bisa bermanfaat untuk orang banyak, saya sudah sangat senang,” ucapnya singkat namun penuh makna.

Baginya, menjadi pembina bukan soal posisi. Tapi soal hati. Soal menyalakan api semangat dalam diri orang-orang yang ingin berjuang.

“Itulah arti kebaikan sesungguhnya dalam hidup ini,” pungkasnya.

Komitmen Perbakin NTB

Prestasi ini juga tak lepas dari peran Pengprov Perbakin NTB yang terus konsisten mengirimkan atlet terbaiknya di setiap agenda nasional dan internasional.

Melalui klub-klub seperti Rinjani Shooting Club, pembinaan dilakukan menyeluruh. Mulai dari teknik menembak, mental tanding, hingga nilai-nilai sportivitas.

“Ini bukan soal menembak saja. Tapi bagaimana membentuk karakter juara, bermental tangguh, dan punya rasa hormat kepada pembina dan sesama atlet,” jelas salah satu pengurus Perbakin NTB.

Total atlet yang dikirim sebanyak 13 orang dan membawa pulang dua medali. Perbakin Rinjani NTB hadir membawa prestasi. (*)