LAMONGAN, Suarakata.id – Ketika biasanya Tentara Nasional Indonesia (TNI) dikenal lewat barisan rapi, disiplin tinggi, dan kekuatan senjata, kini ada wajah lain dari pengabdian mereka.

Wajah yang lebih lembut, lebih dekat dengan masyarakat, dan menyentuh langsung kebutuhan dasar: gizi anak-anak Indonesia.

Di Desa Blawi, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan, suara alat bangunan terdengar bersahut-sahutan. Namun ini bukan untuk membangun markas militer.

Ini adalah suara harapan yang sedang disusun dapur makan bergizi gratis, sebuah langkah nyata TNI AD membantu pemerintah meningkatkan kualitas gizi anak-anak.

Komandan Kodim 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, turun langsung meninjau lokasi. Ia tidak datang membawa strategi tempur, tapi membawa tekad untuk memastikan pembangunan dapur berjalan tepat sasaran.

“Kami ingin anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas, dan kuat,” ujar Dandim, matanya menyapu bangunan yang kini telah mencapai 60 persen.

Dapur umum ini nantinya akan digunakan untuk menyiapkan makanan bergizi yang akan disalurkan ke sekolah-sekolah atau titik pengumpulan lainnya.

Semuanya disiapkan dengan standar kebersihan dan nilai gizi yang terukur. TNI AD menjadi penggerak sekaligus pengawal program prioritas nasional ini: Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program ini adalah bentuk keberpihakan negara kepada generasi penerus. Dan TNI, lewat tangan dingin para prajuritnya, menjadi bagian dari upaya itu.

Desa Blawi hanyalah satu dari sekian titik yang tengah dibangun. Namun semangatnya serupa: memberi nutrisi, memberi harapan, dan memberi masa depan.

Kehadiran TNI di tengah masyarakat kini tak lagi melulu soal operasi militer atau keamanan, tapi juga tentang hadir saat rakyat butuh bantuan paling dasar makanan sehat untuk anak-anak mereka. (*)