PAPUA,Suarakata.id — Tradisi bakar batu yang sakral di Intan Jaya, Papua, menjadi momen kebersamaan yang luar biasa.
Lebih dari seribu warga berkumpul di halaman Kantor DPRD Intan Jaya, pada Rabu, 10 Juli 2025.
Mereka menggelar Ibadah Pengucapan Syukur sebagai wujud terima kasih atas damai dan berkat kehidupan.
Di tengah masyarakat Papua, hadir pula 21 prajurit TNI dari Satgas Yonif 500/Sikatan.
Mereka terjun langsung, menyatu dalam prosesi adat, menyiapkan batu panas, mengolah makanan bersama warga, hingga membagikan bantuan bahan makanan pokok.
Tradisi bakar batu bukan hanya ritual memasak. Tetapi, Ia adalah simbol persaudaraan, syukur, dan gotong royong yang hidup kuat di tanah Papua.
Dalam acara ini, seluruh elemen masyarakat bergandengan tangan. TNI hadir, tidak sebagai penjaga, tapi sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Papua.
Dipimpin oleh Kapten Inf. Redo Rahardiansyah Effendy, personel TNI dari TK Koper dan TK Mamba Kotis membaur tanpa sekat.
Mereka bekerja sama menyiapkan makanan, dan menyerahkan bantuan berupa beras, mi instan, serta sembako lainnya.
TNI Diterima Hangat oleh Warga Intan Jaya
Kehadiran TNI disambut hangat oleh masyarakat. Para tokoh adat, pemuda, hingga mama-mama Papua menyambut dengan pelukan dan senyum tulus. Suasana haru dan akrab terasa di setiap sudut acara.
Martinus Dwitau, anggota DPRD Intan Jaya, mengungkapkan apresiasi mendalam. Menurunya, kehadiran TNI membawa rasa aman.
“Bantuan yang mereka berikan juga sangat berarti. Mereka bukan hanya mitra, tapi bagian dari keluarga kami,” ujarnya.
Sepanjang kegiatan, situasi berlangsung aman, damai, dan tertib. Kebersamaan dalam tradisi bakar batu menunjukkan bahwa TNI adalah sahabat rakyat Papua. (*)
Tinggalkan Balasan