JAKARTA,Suarakata.id — Usai menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR–DPD, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melanjutkan ke Rapat Paripurna DPR RI ke-1 Tahun Sidang 2025–2026, Jumat (15/8/2025).
Di forum tersebut, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangan.
Tepat pukul 13.40 WIB, Wapres tiba dan disambut oleh Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI, Tornagogo Sihombing. Usai salam hangat, Wapres menuju ruang tunggu utama sebelum sidang dimulai.
Agenda rapat dimulai dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, doa bersama, lalu Pidato Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025–2026 oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani. Dalam pidatonya, Puan menyoroti tantangan global yang penuh ketidakpastian, perlambatan ekonomi dunia, gangguan rantai pasok, serta imbasnya pada kondisi moneter dan pendapatan rakyat.
Ia mengingatkan bahwa di tengah ruang fiskal yang terbatas, belanja negara harus fokus dan tepat sasaran. “Dalam keterbatasan ruang fiskal dan defisit yang ketat, pemerintah perlu menetapkan prioritas belanja yang tepat serta kebijakan yang efektif dan efisien,” kata Puan.
Presiden Prabowo dalam pidatonya menggemakan pesan yang sama namun dengan penekanan tegas bahwa setiap rupiah dalam APBN harus benar-benar memberi manfaat nyata.
“Belanja operasional yang tidak efisien akan dipangkas. Belanja negara harus mampu menciptakan lapangan kerja, memperkuat daya beli, dan meningkatkan kualitas layanan publik,” ujarnya.
Fokus APBN 2026, lanjut Presiden, akan diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar rakyat, peningkatan layanan publik, dan mendorong aktivitas ekonomi bernilai tambah tinggi yang berdaya saing global.
“APBN kita utamakan untuk memenuhi kebutuhan dasar rakyat dan menyediakan layanan publik terbaik. Juga untuk mendorong aktivitas ekonomi yang menghasilkan nilai tambah dan keuntungan komersial,” tegasnya.
Menutup pidatonya, Presiden mengajak seluruh pihak untuk membahas RUU APBN 2026 dalam semangat persatuan. “Besar harapan kami, pembahasan RAPBN Tahun 2026 dapat dilakukan dalam semangat gotong royong demi Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur,” pungkasnya.
Hadir dalam rapat tersebut Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, para Menteri Kabinet Merah Putih, pimpinan lembaga negara, hingga tokoh penting lainnya. (*)
Tinggalkan Balasan