MOJOKERTO, Suarakata.id – Kamis, (24/7/2025), Suasana di pintu utama Lapas Kelas IIB Mojokerto kini terasa lebih sibuk dari biasanya. Setiap bungkusan makanan yang datang dari keluarga warga binaan tak langsung masuk begitu saja. Petugas lapas tampak memeriksa satu per satu dengan cermat membuka, mengecek, bahkan mencium aromanya.

Langkah ini bukan tanpa alasan. Lapas Mojokerto semakin memperketat pengawasan untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang melalui makanan titipan.

Mulai dari narkoba, handphone, hingga benda-benda kecil lainnya yang kerap diselundupkan secara tersembunyi.

“Kami lakukan pemeriksaan menyeluruh. Dari pintu masuk hingga ke ruang penggeledahan,” tegas Kalapas Mojokerto, Rudi Kristiawan.

Ia menyebut, upaya ini merupakan bentuk nyata komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas. Apalagi, makanan titipan kerap menjadi celah masuknya barang haram jika tak diawasi ketat.

Tidak hanya berhenti di pintu masuk, setiap prosedur dilakukan dengan sistematis dan ketat. Rudi juga mengingatkan keluarga warga binaan agar mematuhi aturan yang ada. “Jangan coba-coba menyelundupkan sesuatu. Jika ditemukan, kami tidak segan mengambil tindakan tegas,” ujarnya.

Langkah ini merupakan bagian dari penerapan kebijakan zero halinar bebas dari handphone, pungli, dan narkoba yang digaungkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Dengan pendekatan tegas dan preventif, Lapas Mojokerto bertekad menjaga lapas tetap kondusif dan bebas dari gangguan keamanan. Karena bagi mereka, keamanan adalah harga mati. (*)